} -->

22

Senin, 26 Maret 2012

Disaat Aku Tua

“Di saat aku tua, bukan lagi diriku yang dulu Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku Di saat aku menumpahkan kuah sayuran di bajuku, Disaat aku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu Ingatlah saat-saat bagaimana aku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya Di saat aku dengan pikunnya mengulang terus-menerus ucapan yang membosankanmu Bersabarlah mendengarkanku Jangan memotong ucapanku Di masa kecilmu Aku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang aku ceritakan ribuan kali Hingga dirimu terbuai di alam mimpi Di saat aku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern Janganlah menertawaiku Renungkanlah bagaimana aku dengan sabarnya menjawab setiap "mengapa" yang kau ajukan di saat itu Di saat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku Bagaikan di masa kecilmu aku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan Di saat aku melupakan topik pembicaraan kita Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya Sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku Asalkan kau berada di sisiku untuk mendengarkanku Aku telah bahagia Di saat engkau melihat aku menua Janganlah bersedih Maklumilah diriku Dukunglah aku Bagaikan aku terhadapmu di saat engkau mulai belajar tentang kehidupan Dulu aku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini Kini temanilah aku hingga akhir jalan hidup ini Berilah aku cinta kasih dan kesabaranmu Aku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur Di dalam senyumku ini tertanam kasihku yang tak terhingga padamu” Note: Saudara-saudaraku, mungkin ungkapan-ungkapan itu memenuhi ruang jiwa ayah dan ibu kita ketika waktu menggilas usia mereka, tapi mungkin semua itu tidak mereka utarakan dalam kata-kata. Alqur’an telah mengingatkan kita tentang besarnya kasih sayang orang tua kepada kita terutama ibu” حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا “Ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan”(QS.Al-Ahqaf: 15) Alqur’an juga telah mengajarkan kita untuk berbakti kepada orangtua وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا (23) وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا (24) “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (QS. Al-Isra: 23-24) Semoga note sederhana ini bisa menjadi renungan buat kita semua untuk selalu mencintai kedua orangtua kita bagaimanapun keadaan mereka. semoga bermanfaat, wallahu'alam bishshowab...

by, mutiara dari timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar